https://youtube.com/shorts/Zq231F9EVt8?si=Hti2Uv7tHmuSIxyb
Pejuang Mimpi Episode 29
๐Hukum Tabur Tuai๐
REALITY OF LIFE makes us mature. LIFE EXPERIENCES make us mature. KENYATAAN HIDUP membuat kita menjadi dewasa. PENGALAMAN HIDUP membuat kita menjadi dewasa. People judge. People hurt. People leave. You need to be stronger and sometimes you need to get hurt real bad to understand life and you will mature.
Orang akan selalu menjadi diri mereka yang ASLI, ketika kamu tidak berharga lagi bagi mereka dan kehidupan mereka. Tak mungkin untuk mengubah karakter orang sebanyak yang kamu coba inginkan. Meskipun kamu dapat memanaskan air, ia memiliki sifat untuk kembali ke bentuk cair lagi di suatu saat, ketika dibiarkan menjadi dirinya sendiri TANPA RANGSANGAN EKSTERNAL. Seperti halnya karakter orang. Maturing is an on-going process of growth. Your experiences teach you lessons that will make your life easier.
Ada istilah; 'what goes around comes back around' atau bisa juga 'your actions always have a way of coming back to you'.
Apa yang kalian tabur, itulah apa yang akan kalian tuai. Apa yang kalian sudah perbuat, kalian akan 'tuai' akibatnya. Apa yang sekarang kita beri kepada kehidupan..., kehidupan akan mengembalikannya kepada kita. Karenanya, lakukan saja selalu yang terbaik! Apa yang kita tabur sekarang, akan kita tuai kok hasilnya kelak.
Jika kita menabur kejujuran..., kita akan menuai kepercayaan. Jika kita menabur kebaikan..., kita akan menuai persahabatan.
Jika kita menabur kerendahan hati..., kita akan menuai kebesaran. Jika kita menabur kerja keras..., kita akan menuai keberhasilan. Jika kita menabur maaf..., kita akan menuai perdamaian. Jika kita menabur kesabaran..., kita akan menuai perbaikan. Jika kita menabur iman..., kita akan menuai mukzijat.
Akan tetapi..., jika kamu menabur kebohongan..., kamu akan menuai ketidak percayaan. Jika kamu menabur keegoisan, kamu akan menuai kesendirian. Jika kamu menabur kesombongan, kamu akan menuai kehancuran. Jika kamu menabur iri hati, kamu akan menuai kesulitan. Jika kamu menabur kemalasan, kamu akan menuai kegagalan. Jika kamu menabur kepahitan, kamu akan menuai keterasingan. Jika kamu menabur ketamakan..., kamu akan menuai kehilangan. Jika kamu menabur gunjingan, kamu akan menuai permusuhan. Jika kamu menabur kecemasan, maka kamu..., __akan menuai banyak kerutan. (Ha, cepat tua lu...๐).
Begitulah rumus kehidupan. Apa yang sekarang kita beri kepada kehidupan, kehidupan akan mengembalikannya kepada kita. Hidup ini pilihan, mana yang akan kita lakukan, itu adalah pilihan kita seutuhnya.
Ketika keadaan sekitar kamu baik-baik saja..., pasti mudah dong buat kamu berbuat baik. Tapi bagaimana jika seandainya, keadaan tidak seperti yang kamu harapkan lagi? Ketika pekerjaan sedang menumpuk, ketika kamu berhadapan dengan orang yang berbeda karakter dengan kamu, kamu dihadapkan pula dengan hal yang sebenarnya tidak kamu ingin...? Pasti kamu langsung bereaksi. Mungkin mengudaw-ngudaw rambut kamu dibuatnya, kan๐คฃ?
Selow. Ga usah diambil hati, omongan orang. Ada hal yang perlu diingat, reaksi atau respon kamu itulah yang paling penting. Apakah kamu mau bereaksi cepat marah? Cepat ingin membalas? Tanpa berpikir bahwa dirimu sendiri juga melakukan kesalahan? Yang bahkan mungkin lebih parah dari orang lain?
Hidup ini seperti roller coaster. Kadang kita mau diatas, tapi Tuhan mau kita dibawah. Ga pa-paaa...๐. Memang tidak mudah ya..., untuk dijalani ketika kamu sudah berbuat baik kepada siapa saja. Kamu memiliki kecenderungan untuk disukai atau tidak disukai oleh banyak orang. Namun..., teruslah belajar berbuat baik dan mengasihi seseorang yang bahkan tidak kamu sukaipun akan menjadikanmu orang yang sangat mulia, dibanding jika kamu hanya mau berbicara atau berteman dengan orang yang menyenangkan hatimu saja.
Mari, belajar untuk menjadi dewasa. Kebiasaan untuk berespon sama dengan keadaan, yaitu baik kalau orang lain baik..., bersikap membenci karena ada orang yang tidak disukai. Kelak..., itu akan memerangkap hidupmu. Dirimu bukan orang yang merdeka. Kamu menjadi orang berpikiran sempit yang memiliki pergaulan terbatas. Buka matamu lebar-lebar, kadang orang yang paling kamu anggap aneh memiliki banyak hal yang bisa dibagikan lebih daripada dirimu. Karena dia terbiasa menjadi 'aneh' di mata orang biasa. Kalau kamu masih terbiasa nyinyir dan memperolok orang lain..., mungkin kamu bisa langsung strok jika bertemu orang-orang hebat yang lebih dari kamu....๐.
Hidup manusia itu, ibarat orang menanam.
Siapa yang menabur benih dia akan menuai hasil. Siapa melakukan keburukan dia akan menerima akibatnya. Hari ini menabur..., perbuatan baik atau jahat, lalu kelak akan menuai buah dari perbuatan itu.
Bagaimana hidupmu? Apa kamu percaya dengan-Nya? Atau sekedar menjalani hidup asal ngalir saja? Berbuat sesuka hati asal senang? "Hukum..., tabur tuai itu pasti. Lu boleh nakal..., tapi lu jangan pernah jahat sama orang! "You reap what you sow".
Saya mendefinisikan istilah ini seperti ini : jika kamu menanam kebaikan maka kamu akan mendapatkan kebaikan, dan sebaliknya jika kamu menanam keburukan maka kamu akan mendapatkan keburukan juga. Jadi bisa positif atau negatif, tergantung perbuatan kita.
So, yang perlu kita ingat dari episode tabur tuai ini adalah; "Perbuatlah apa yang baik, kurangi pikiran negatif. Mungkin tidak serta-merta balasannya kamu terima sekarang. Tetapi kelak, hal-hal itu akan menyadarkanmu. Kalau kamu sudah berbuat yang jahat..., kelak ada suatu masa kamu harus melalui badai hidup yang tidak pernah kamu bayangkan. Kalau kamu berbuat baik..., tidak pamrih..., mengasihi orang lain tulus..., kelak kamu akan menerima kebaikan juga. Meski tidak serta merta kamu menerimanya. Tuhan tidak tidur ".
Pada prinsipnya, Hukum Tabur-Tuai ini menekankan adanya hukum kausalitas atau hukum sebab akibat. Siapa yang melakukan perbuatan baik akan mendapat kembali perlakuan baik dari Tuhan dan dari orang lain, dan siapa yang melakukan perbuatan jahat..., ya akan mendapat perlakuan buruk juga, meski lambat Tuhan buat, tapi itu pasti. Makin banyak perbuatan yang dilakukan, makin banyak pula kita mendapat kembali perlakuan yang serupa. Rumusnya kayak gini aja. Kalau kamu ahli menciptakan drama, kamu juga harus siap menjadi orang yang pertama kali menuai karma.
Saya tidak pernah khawatir ditipu orang, karena saya tau saya tidak pernah menipu juga. Saat kita sudah sadar benar dan tetap di perlakukan seperti itu, artinya itu ujian. Harus legowo menerima. Itu saya pelajari dari teori Einstein, dalam salah satu bukunya dia meyakini juga akibat..., bisa ada didepan duluan, baru sebabnya belakangan. Yang dia maksud adalah ini ujian supaya kita naik kelas.
Nah, kita sendiri yang introspeksi, pada saat kita tidak menerima apa yang hidup beri kepada kita, kita juga harus mikir apa yang sudah kita beri kepada hidup. Begituww✍️! Saya pribadi, percaya akan tabur tuai ini. Karena kehidupan merupakan sebuah siklus. Apa yang kita perbuat hari ini, akan berdampak di masa mendatang. Itulah mengapa, pikirkanlah baik-baik sebelum bertindak. Ada rencana yang digagalkan oleh keadaan dan hal-hal diluar kehendak kita. Pun ada pula rencana yang dimudahkan oleh banyak hal diluar dugaan kita. Ada banyak alasan mengapa sebuah takdir terjadi, pun ada banyak hikmah yang hadir pula jika sebuah keinginan masih ditunda.
Dan buat kamu yang berada disudut sana; "Tetap semangat dan selalu punya hati yang lapang untuk segala perubahan dalam hidup yah :)". Perbanyak amal shaleh๐!
#KSStory #KSGarden #KSMotivasi
#PejuangMimpi #Episode29
#HukumTaburTuai
#Fbpro #fyp #vod #pertanian #Berkebun
Komentar
Posting Komentar