Langsung ke konten utama

Pejuang Mimpi Episode 85 💕 Indahnya Berbagi 💕

 


https://youtu.be/06mSH2DYrQo?si=BmbT-gxmNTlgTJ39

https://youtube.com/shorts/eRBbDndH_Ac?si=54n_7OT0e9ByYkEA

Pejuang Mimpi Episode 85

💕 Indahnya Berbagi 💕


Kembali menyapa penggemar lewat KS Story terbaru yang masih mengusung tema bahagia, kalo yang sebelumnya perpaduan bahagia dan sukses..., tapi kali ini tu perpaduan bahagia dengan berbagi. 


Dalam dunia yang semakin sibuk dan kompetitif, pencarian manusia akan kebahagiaan kerap kali diarahkan pada kekayaan, jabatan, dan pencapaian materi. Namun, filsuf Yunani kuno, Epikuros, telah jauh-jauh hari memberikan peringatan sekaligus nasihat yang tetap relevan hingga kini: “Kebahagiaan tidak ditemukan dalam kekayaan yang besar, tetapi dalam jiwa yang tenang.” 


Menurut Epikuros, kebahagiaan tidak terletak pada tumpukan kekayaan, status sosial, atau kemewahan. Justru sebaliknya, ia percaya bahwa kenikmatan tertinggi muncul dari hal-hal kecil namun bermakna. Pernyataan bijak dari Epikuros ini merupakan bagian dari filosofi hidup yang ia kembangkan pada abad ke-3 SM. Filsafat Epikuros berfokus pada pencapaian kebahagiaan sejati melalui ketenangan batin dan bebas dari rasa sakit. Bagi Epikuros, kekayaan material sering kali menjadi sumber kegelisahan, bukan kebahagiaan. Kekayaan tidak menjamin kedamaian. Epikuros menyadari bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri. Jiwa yang tenang, bukan dompet yang penuh, adalah kunci kehidupan yang baik. 


Banyak penelitian modern yang mendukung pandangan Epikuros ini. Studi psikologi positif juga menyatakan bahwa setelah kebutuhan dasar manusia terpenuhi, tambahan kekayaan tidak memberikan peningkatan signifikan terhadap tingkat kebahagiaan. Sebaliknya, praktik seperti mindfulness..., syukur..., dan relasi yang sehat..., __jauh lebih berdampak. Epikuros bukanlah seorang asketis ekstrem, tetapi ia menganjurkan hidup sederhana yang dipenuhi oleh kesenangan yang bijak. 


Dalam ajarannya, Epikuros mengajak manusia untuk lebih menikmati hal-hal sederhana..., seperti percakapan hangat dengan sahabat..., makanan yang cukup..., dan waktu yang tenang untuk merenung. Semua ini dianggapnya lebih bernilai daripada harta benda yang melimpah namun sering kali membawa stres dan ketidakpuasan. Apalagi di tengah gempuran budaya konsumtif dan tekanan sosial media untuk tampil sukses secara materi, kata-kata Epikuros ini menjadi pengingat yang menyejukkan. 


Selain itu, konsep ketenangan batin yang diusung Epikuros juga menjadi inspirasi dalam berbagai pendekatan terapi modern..., termasuk terapi kognitif...., dan mindfulness-based therapy. Banyak lho, konselor dan pelatih kehidupan kini menyarankan agar orang mengevaluasi ulang definisi sukses mereka dan lebih fokus pada kesejahteraan emosional. Karena, kebahagiaan tidak ditemukan dalam kekayaan besar, tetapi dalam jiwa yang tenang. Kutipan Epikuros ini rupanya menembus ruang dan waktu..., ia memberi kita pengingat penting. Bahwa dalam dunia yang semakin kompleks, kedamaian batin adalah kemewahan sejati yang patut kita upayakan. Ia tidak bisa dibeli, tetapi bisa dibangun melalui kesadaran..., persahabatan..., dan hidup yang sederhana. 


Kesenangan terbesar seringkali ditemukan dalam hal-hal yang paling sederhana. Bahkan, ada study yang menyebutkan; "Makin sering berbagi, makin tinggi tingkat kebahagiaan seseorang". Peneliti mengungkap, berbagi dengan sesama bisa menjadi jalan untuk mendapatkan kebahagiaan yang penuh makna. Memang sih, tingkat kebahagiaan setiap orang berbeda. Begitu pula cara meraih kebahagiaan tersebut. Tapi tahukah kamu? Bahwa membahagiakan seseorang juga bisa membuatmu menjadi bahagia?


Sudah banyak penelitian yang mengungkap itu, bahwa saat seseorang memberi atau membantu orang lain, maka yang terjadi diotak sama dengan saat mereka bercinta hahaha atau makan makanan yang mereka suka. Baik..., mari kita coba penelitian ini ya gaees yaaach! Agar kita tahu, bagaimana rasanya...? Apakah benar kesenangan terbesar seringkali ditemukan dalam hal-hal yang paling sederhana? Mengapa berbagi bikin bahagia? Bahagia itu apa sih? Apakah ketika kamu bersama orang-orang yang kamu sayang? Atau menurutmu bahagia itu ketika kamu memiliki banyak uang..., dan mampu mendapatkan segalanya? Bagaimana kamu menemukan kebahagiaan sejati dalam hidup?


Ya, bagaimana? "Kita terlalu sering mengira bahwa kekayaan adalah tiket menuju kebahagiaan. Padahal, semakin besar kekayaan, semakin besar pula kekhawatiran akan kehilangannya,” ungkap Dr. Rahmat Setiawan, dosen filsafat di Universitas Indonesia. "Bukan berarti kita harus menolak kekayaan,” jelas Dr. Rahmat, “tetapi kita harus bijak dalam memaknainya. Jangan sampai kita diperbudak oleh keinginan yang tak ada habisnya". Kebahagiaan itu asalnya dari diri sendiri. Banyak orang mencari kebahagiaan di luar diri mereka, seperti memiliki banyak uang..., atau menerima penghargaan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari kondisi batin kita, seperti kesejahteraan emosional dan kepuasan hidup. Itu📝!


Tak banyak orang yang menyadari bahwa mengejar kekayaan tanpa arah dapat mengorbankan kesehatan mental dan relasi sosial.  Dan sekarang tu yaa..., jauh akan lebih baik jika kita mulai kembali ke nilai-nilai kesederhanaan..., minimalisme..., dan keseimbangan hidup. Ini menunjukkan bahwa warisan pemikiran Epikuros masih sangat relevan hingga kini. Bukan yang mencari kebahagiaan di tempat yang salah. Entah itu uang..., prestasi, dan hubungan yang buruk. Kebahagiaan sejati tidak datang dari hal-hal ini. Pada episode ini, KS Story akan membahas lebih dalam lagi bagaimana cara menemukan kebahagiaan sejati dalam hidup. Mengapa kesenangan terbesar seringkali ditemukan dalam hal-hal yang paling sederhana? Dan mengapa berbagi bikin bahagia? Bahagia itu apa sih? Hehehe.


Bahagia pasti menjadi salah satu tujuan hidup setiap manusia. Normalnya orang akan menunggu, sampai mereka mendapatkan apa yang mereka ingin untuk bisa bahagia. Bagaimana kalo menjadi bahagia dulu untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan? Jadi, menjadi bahagia adalah bagaimana kita mencapainya..., __bukan hasil yang dicapai. Prinsipnya: input normal, output normal, input tidak normal, output tidak normal. Orang menjadi BAHAGIA, ya itu jika mereka yang mengkondisikan pikiran mereka BAHAGIA.


Ada banyak hal yang dapat membuat kita merasa bahagia, salah satunya adalah dengan memberi atau berbagi. Memberi atau berbagi dalam bentuk materi ataupun memberikan bantuan kepada orang lain mampu mempengaruhi kebahagiaan individu.

Penelitian yang dilakukan oleh psikolog Ed Diener dan Robert Biswas-Diener menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam. Mereka menemukan bahwa faktor-faktor seperti kesehatan, uang, dan kepuasan kerja hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap kesejahteraan seseorang. Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi kebahagiaan.


Bahagia itu ketika hati kita merasa damai, ringan tanpa beban. Untuk mendapatkan kebahagiaan, konon katanya sering-seringlah berbagi kepada orang lain! Sekecil apa pun hal yang kita bagikan akan menjadi sesuatu yang berarti bagi mereka yang membutuhkan. Ketika kita berbagi perhatian-perhatian kecil..., dan itu berhasil membuat orang lain tersenyum. Duh, rasanya hati kok yo lebih damai yaa, dunia terasa lebih indah..., kehidupanpun terasa jauh lebih bermakna.


Kebahagiaan berawal dari keputusan untuk bahagia. Bahagia adalah soal keputusan sendiri. Demikian juga mengeluh, marah..., kesal..., frustasi dan lainnya. Kita berhak kuq, memutuskan respon seperti apa terhadap berbagai situasi atau hasil yang kita peroleh. Kita yang memegang kendali pikiran kita sendiri. Keputusan bahagia itu datang dari dalam, dari dunia internal kita. Bahagia juga urusan internal, bukan eksternal! Sangat aneh rasanya jika memandang orang lain untuk wajib membahagiakan kita ha-ha. Hanya karena ia suami, anak, teman, keluarga atau lainnya. Bukan berarti mereka wajib membuat kita bahagia, kita tidak otomatis punya hak untuk menuntut kebahagiaan dari mereka.


CERITA YUK, Pengalaman Pribadi;

Pada saat bangun pagi, belum terjadi apa pun. Apapun yang terjadi semalam, kemarin, hari sebelumnya, minggu lalu sudah di belakang saya. Pagi saya sejernih kristal, saya belum melakukan apapun. Kosong. Namun tiba-tiba, meloncatlah pikiran tentang bagaimana tulisan saya yang sudah lama berantakan..., konflik yang ada di jaringan bisnis saya, pasangan dan anak saya agak rewel..., hubungan dengan rekan kerja yang entah bagaimana, pekerja yang banyak tingkah sehingga omset juga belum naik sesuai harapan. Lalu muncul suara pendukung, "Yee kamu KS, nggak akan bisa berhasil! Kamu akan mempermalukan diri sendiri, dan lain-lain".


Saatnya untuk merenung. Ha. Ga lama sudah itu, saya sudah merasakan sesuatu ajaa. "Oh, sayalah yang mengkreasi alasan sebelum perasaan saya muncul. Saya yang mengundang perasaan itu. Dan saya menciptakan alasannya. Seperti dalam videoklip ini! Jika saya bisa bahagia atau susah dengan sengaja, mana yang saya pilih? Mana yang saya inginkan? Maukah saya melakukan apapun untuk mewujudkannya?"


Akhirnya ya, saya belajar mengelola emosi. Emosi yang tidak tertangani dapat mengganggu kebahagiaan saya yang sesungguhnya. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang dapat mengendalikan emosinya akan lebih bahagia dibandingkan dengan mereka yang tidak. Oleh karena itu, penting untuk mengenali emosi saya dan belajar bagaimana menghadapi emosi negatif seperti kesedihan..., ketakutan..., dan kemarahan. Saya belajar menghargai hubungan antar manusia. Hubungan sosial itu memiliki dampak yang sangat besar terhadap kebahagiaan. Saya membutuhkan hubungan yang sehat dengan orang-orang di sekitar saya, termasuk keluarga, teman, dan pasangan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki hubungan yang positif dan sehat dengan orang lain akan lebih bahagia. Iya keh? Bener keh? Wah, ternyata iya bener gaees!


Terus kan, apa namanya tuh. Oh iya. Saya memilih cara berpikir yang memang tidak biasa, kata orang. Dalam situasi yang buruk sekalipun, saya tetap ingin bisa mengontrol emosi. Apakah bisa? Tentu saja bisa ya. Bagaimana caranya? Take it easy lah! Orang lain mau ngomongin saya apaa..., mau berkomentar apaaa..., ya biar aja orang lain. That's is principle! 


Saat-saat tak tenang..., saya selalu menepuk-nepuk bahu kiri saya dengan telapak tangan kanan saya, semacam. "KS yang tenang dulu, yaa...! Kau selalu bisa buat dirimu tersenyum?". Entah itu perangai orang yang enggak banget, aneh atau apa. Kadang orang-orang dekat diluar harapan..., ya saya cukup tau dan cukup memberi tahu. Kalo sudah dilevel itu, ya selanjutnya doa, di jam-jam tengah malam..., sebelum tidurnya ucapkan "Lailahaillla anta ini kuntu minal dzalimiin 33x. Jauhin orang-orang ga guna ini dari mata saya, ya Allah!". Gitu ajalah pokoknya, jauh aja. Enggak yang bababbabab lagee, enggak yang berbuih mulut lagee, ya namanya kalo orang dah mada ya tetap aja mada, ya kan? Ga perlu marah-marah. Kadang yaa, kalo perlu saya cuekin aja orang-orang ga guna itu. Toh, paling klo ia dah ngerasa saya cuekin, ia juga yang akan berlalu pergi sendiri. Kan udah di EGePe in..., EGePe cuiih. Lha, emang gue pikirin? Kan enggak!". Pokoknya, saya males pusyiing-pusyiing tu😂.


Bagus saya nyanyi-nyanyi lagi esok pagi sak menikmati embun pagi, jenjalan di kebun sendiri..., dari pada mikirin orang-orang yang ga guna tadi. Saya ga lagi mau mikirin yang enggak-enggak penting tu, udah tuaa. Ga mau lagi stres karena orang-orang yang kerja sama saya. Kalo mau kerja ama saya silakan..., ya kalo pun enggak juga enggak apa-apa. Enggak yang pake naik-naik tensi lagee, sambil bilang cepat pergi dari mata saya wkwka. Itu mah dulu...., ahaha pas matahari sedang tinggi-tingginya. Kalo sekarang mah, lebih kepada nyanyi apa yaa KS esok pagi xixixi...? "Senyumlah..., syuuukuurii... hidupmuu! Tunjukkan pada dunnyya..., bahwa kau mampuu..., masih banyak yang leebih susaah darimuu...". Sesederhana itu, KS tu ya gaess! Ga mau panic-panic. Mau macam manapun ragam orang ke KS tu yaa, KS tetap sellow, have a positive day. Saya tu belajar melihat hal-hal baik untuk setiap keadaan. Sehingga apa? Wajah kebahagiaanpun tetap terpancar..., dan harapan pun tetap tumbuh mekar😅. 


Memutuskan bahagia dalam situasi tidak menguntungkan adalah ide gila. Memang gila, maka hasil yang saya nikmati sekarang juga belum normal huahaha. Tetapi, tetap berjuang ajaa, gaees! Tetap syeemangat! Apakah kamu pernah mendengarkan pertanyaan, mana lebih dulu, bahagia atau senyum? Orang standart akan menjawab tentu bahagia dulu, baru saya bisa tersenyum. Orang tidak standar akan menjawab agar bisa bahagia, makanya saya tersenyum. Tapi tentang bahagia dan senyum, mana yang lebih dulu. Senyum dulu atau bahagia dulu? Besok-besok aja yaach, kita bahas! Satu episode untuk tema itu. Sekarang fokus aja, indahnya berbagi!


Saya belajar untuk menghargai diri saya sendiri. Perawatan diri saya ya meliputi aspek-aspek seperti olahraga fitnes sore kalo sempat, nutrisi buah sayur yang cukup, dan tidur juga cukup. Penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan dalam aspek-aspek ini dapat berdampak negatif pada kesehatan emosional kita. Oleh karena itu, saya jagalah tubuh saya dengan makan buah yang banyak dan saya rencanakan waktu yang cukup untuk beristirahat dan bersantai bersama keluarga. Baik itu memasak bersama anak, atau berkebun bersama suami. Hal ini penting, saya harus belajar menghargai apa yang saya miliki. Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang bersyukur seringkali lebih bahagia daripada mereka yang kurang bersyukur. Oleh karena itu, penting untuk mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup kita dan tidak terus-menerus berfokus pada apa yang belum kita miliki. Okeh, gaees! Cobain tips KS!


Untuk mencapai kebahagiaan sejati, kita harus memahami bahwa kebahagiaan itu berasal dari dalam diri kita sendiri. Menemukan makna dalam hidup kita..., mengelola emosi kita..., menghargai hubungan kita..., menghargai diri sendiri, dan menyadari apa yang kita miliki. Tentu saja, ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kesejahteraan kita. Lingkungan kita..., kondisi tempat tinggal..., dll. Namun, menerapkan tips-tips ini dan memperhatikan penelitian tentang kebahagiaan dapat menjadi fondasi yang kuat untuk mencapai kebahagiaan sejati dalam hidup. 


Kebahagiaan sejati tidak dapat diukur dengan uang atau pencapaian. Kebahagiaan sejati berasal dari kesejahteraan emosional dan kepuasan hidup yang kita rasakan dari dalam. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan sejati dan menerapkan kiat-kiat untuk mencapai kebahagiaan sejati, __kita dapat mencapai kebahagiaan sejati dan menjalani hidup yang lebih bahagia dan bermakna. 


Singkatnya, kebahagiaan sejati dapat dicapai dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan, seperti makna hidup.. , manajemen emosi..., hubungan yang sehat..., kesehatan fisik, dan rasa syukur. Dengan mengikuti prinsip-prinsip tertentu, seperti pola pikir bertumbuh, kita dapat memperkuat fondasi kebahagiaan sejati dan menjalani hidup yang lebih bahagia dan bermakna. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati bukanlah tujuan akhir jangka pendek, tetapi sebuah proses berkelanjutan yang membutuhkan dedikasi dan usaha.


Nah, sekarang bagaimana pendapat kamu gaees? Kalau saya mengatakan, bahwa dengan memutuskan untuk bahagia, kita justru akan lebih sering mendapatkan apa yang kita inginkan. Kuncinya adalah : bahagia dulu..., baru sukses..., bukan menunggu sukses baru bahagia ha-ha. Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, justru adalah dengan kebahagiaan.  Videoklip berikut sebagai ilustrasi bahagia tentang indahnya berbagi, indahnya mengunjungi tetangga di waktu luang, ini adalah bahagia dari hal-hal yang sederhana. Dengerin yaaa! "Hadiah terindah, yang bisa kamu berikan, untuk diri sendiri, __adalah keputusan untuk bahagia. Tapi sesungguhnya, apa arti bahagia? Ada yang bilang bahagia itu..., jika banyak memiliki. Ada juga yang bilang..., jika banyak dikasihi. Tapi saya percaya, kebahagiaan sejati itu..., berasal dari dalam diri. Bahagia bukan karena apa yang diberikan oleh orang sekitar, tapi apa yang bisa membuat hatimu bergetar. Bahagia itu bukan ketika meraih banyak kesuksesan, tetapi ketika kita bisa merasakan kedamaian". Maknanya daleem, gaeess..., __daleeem!


Indahnya kebersamaan dan saling berbagi merupakan satu langkah untuk mengundang keberkahan Allah dalam hidup ini. Allah Ta’ala menciptakan dunia dan isinya atas dasar kasih sayang. Sudah sepatutnya kita saling peduli antara sesama. Dengan indahnya berbagi kebaikan, kasih sayang akan dirasakan penduduk bumi. Dengan bekal akal yang Allah berikan, sebenarnya manusia bisa memahami itu semua. Namun jika nafsu yang lebih dominan pada seorang manusia, fungsi akal akan tertutup. Hidup mementingkan diri sendiri merupakan bagian dari ketamakan. Berbagi adalah salah satu wujud kepedulian sesama.


Apa itu berbagi? 

Berbagi adalah hal dasar pada hubungan manusia. Tanpa harus banyak bicara dan berkomunikasi, berbagi menjadi bentuk apresiasi yang mudah dikenali setiap manusia. Saat seseorang berbagi dan merasa bersyukur, maka tubuh akan melepas hormon oksitosin, hormon yang menimbulkan rasa bahagia. Berbagi membangun rasa percaya dan menimbulkan rasa bersyukur, yang kemudian menjadi dasar dari rasa aman dan bahagia. Berbagi tidaklah harus dengan harta, namun sesuai kemampuan yang dimiliki. Berbagi adalah murni kesadaran diri dan ketulusan hati. Dan agama manapun tidak mengajarkan pemeluknya untuk hidup pelit. Sebaliknya, semua agama mengajarkan untuk hidup penuh kepedulian. Bahkan untuk berbagi tidak harus menunggu kaya. Apa sih yang dicari dalam hidup ini? Keberkahan. Sebab, keberkahan adalah kunci hidup tenang dan berkecukupan. 


Berbagi adalah tindakan luhur yang menghidupkan makna dalam kehidupan manusia. Dari zaman prasejarah hingga era modern, konsep berbagi telah menjadi pilar utama dalam menjalin hubungan sosial..., memperkuat ikatan komunitas..., dan membawa kebahagiaan kepada banyak orang. Dalam ranah psikologi, berbagi dianggap sebagai salah satu aspek kunci dari kebahagiaan yang berkelanjutan. Dalam episode ini, kita hanya akan menjelajahi tentang bagaimana tindakan sederhana ini memiliki dampak yang luas dalam kehidupan kita.


Berbagi memiliki dampak positif yang signifikan dalam kesejahteraan emosional individu. Ketika seseorang berbagi cerita..., pengalaman, atau perasaan dengan orang lain..., itu tidak hanya membantu mereka melepaskan beban yang mereka rasakan. Tetapi juga memperkuat ikatan emosional dan membangun kepercayaan dalam hubungan tersebut. Dalam hubungan interpersonal yang sehat..., kemampuan untuk berbagi secara terbuka dan jujur, __menciptakan ruang untuk pertumbuhan, pemahaman, dan dukungan yang saling menguntungkan.


Berbagi adalah fondasi dari kehidupan sosial manusia. Dari masa kanak-kanak, kita diajarkan untuk berbagi mainan..., makanan..., dan perhatian dengan sesama. Seiring bertambahnya usia, konsep berbagi pun berkembang menjadi lebih kompleks. Meliputi aspek-aspek seperti berbagi waktu..., berbagi pengetahuan, dan sumber daya. Di masyarakat modern, berbagi memiliki peran penting dalam memperkuat ikatan komunitas, memperluas jaringan sosial, dan menciptakan rasa solidaritas yang kuat di antara sesama manusia.


Nah. Ketika seseorang berbagi dengan orang lain..., __itu tidak hanya memberikan manfaat dari yang orang beri. Tetapi juga menciptakan ikatan emosional yang kuat. Selain itu, tindakan berbagi juga menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung, di mana setiap individu merasa dihargai dan didukung oleh yang lain. Setiap manusia pasti memiliki hati nurani untuk bisa membantu orang lain. Membantu kaitannya dengan berbagi, kita bisa berbagi suatu hal semampu kita untuk menciptakan senyuman kecil di wajah orang lain dengan tujuan untuk mengurangi beban orang lain.


Jadi menurut saya berbagi adalah kebahagiaan yang sejati, kebahagiaan yang nyata, kebahagiaan yang tidak akan pudar oleh waktu, karena Tuhan akan mencatatnya, akan membalasnya di dunia maupun di akhirat nanti. Kita bisa mendapat kebahagiaan murah meriah hanya dengan banyak berbagi kepada orang yang membutuhkan. Karena terkadang banyak harta yang kita miliki belum tentu kita merasa bahagia. Jangan pernah takut untuk berbagi kepada orang lain lagi! Karena dengan berbagi kepada orang lain, bukan berarti kita kehilangan justru akan ada rasa bahagia yang kita dapat dan yakinlah bahwa setiap hal kecil yang kita bagikan dengan rasa ikhlas, pasti Tuhan akan menggantinya dengan hal yang jauh lebih besar.


Salah satu cara untuk mendapatkan keberkahan hidup di dunia adalah ya dengan berbagi. Baik melakukannya di kala lapang maupun di waktu sempit. Setiap orang yang tulus ikhlas melakukan amalan kebaikan telah Allah janjikan beberapa kabar gembira. Berikut adalah beberapa kabar gembira yang Allah janjikan untuknya. Ia didoakan malaikat..., juga mendapatkan pahala berlipat. Ia diluaskan rezekinya..., dan mendapatkan keberkahan. Dengan berbuat kebaikan kepada sesama, tentu akan menguatkan persaudaraan pula. Hal ini penting untuk menumbuhkan cinta antar sesama. Wajah-wajah kebahagiaanpun terpancar dan harapan mulai tumbuh mekar.


Kebahagiaan sejati dapat dicapai dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan, seperti makna hidup..., manajemen emosi..., hubungan yang sehat..., kesehatan fisik, dan rasa syukur. Terkadang..., kita terlalu banyak mengeluh, merasa belum cukup dengan apa yang kita miliki. Tanpa kita sadari masih banyak orang di luar sana yang serba kekurangan. Mereka mungkin butuh bantuan, mungkin mereka butuh perhatian, dan mereka mungkin jauh lebih membutuhkan dukungan. Kenapa kita hanya melihat🤨, hanya karena kedua mata kita bisa meneteskan air mata yang tidak ada gunanya. Mari melangkah..., gerakan kedua kaki kita, ulurkan kedua tangan kita, rangkul mereka, hapuskan sepercik rasa sedih atau sakit mereka dengan memberikan sedikit yang kita miliki kepada mereka yang membutuhkan perhatian kita.


Kebahagiaan sejati adalah hal yang diinginkan oleh sebagian besar orang di dunia. Namun menemukan kebahagiaan sejati bisa jadi sulit. Penting untuk menemukan makna hidup. Orang sering merasa tidak bahagia karena mereka merasa hidup mereka tidak memiliki tujuan atau makna. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Pennsylvania State University menemukan bahwa orang yang memiliki tujuan hidup yang jelas dan bermakna akan lebih bahagia. Oleh karena itu, penting untuk menemukan makna dalam hidup melalui pekerjaan, hobi, atau aktivitas lain yang memberikan arti dan tujuan. Mari miliki pikiran yang luas dan berkelimpahan..., hati yang jernih seluas samudera..., tidak mabuk ketika dipuji..., tidak pusing dan mudah tersinggung ketika dapat kritik negatif dari para haters. Saya suka sekali ungkapan Gus dur, "Gitu aja ko repot!", maknanya juga dalam. Intinya, kita putuskan kebahagiaan kita setiap hari..., segera setelah bangun tidur! Bahagia adalah sebuah keputusan. 


Ayoo, semua💃! "Have a positive day!". Semoga hari ini kita bahagia, sukses berkah dan berkelimpahan!


#KSStory #KSGarden

#KSFamily #KSLifeStyle 

#KSMotivasi #Onthisday 

#PejuangMimpi #Episode85

#IndahnyaBerbagi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejuang Mimpi Episode 68 💕Jangan Malu Terlihat Hidup Sederhana💕

 Pejuang Mimpi Episode 68 💕Jangan Malu Terlihat Hidup Sederhana💕 https://youtu.be/PxLO2CIZIMA?si=6NCxys1hEZZzHGug https://youtu.be/aUFH3qZJZiU?si=GErVVDj3K2EI2SUZ Hidup tenang adalah impian semua orang. Menurut saya pribadi definisi bahagia salah satunya yaitu ketenangan. Dan tenang itu bukan sesuatu yang bisa selalu dibeli dengan uang, buktinya masih banyak juga orang yang bergelimang harta namun hidupnya malah makin tidak tenang sebab tekanan dari hartanya, dll. Pada dasarnya, masih banyak orang yang malu atas kondisi keluarganya yang hidup dengan sederhana. Melihat orang lain hidup dengan lebih dari cukup membuat dirinya gengsi dan merasa berada di level yang paling bawah. Padahal, bukan berarti hidup sederhana harus merasa insecure. Secara logika, kita gak bisa memilih dari keluarga mana kita akan lahir dan dibesarkan. Sederhana maupun lebih dari cukup sebenarnya sama saja, yang jadi masalahnya adalah kita mau nggak menerima semua itu. Keluarga yang kita miliki adalah anugera...

Pejuang Mimpi Episode 42 💕 People Come And Go, That's Life 💕

  https://youtube.com/shorts/PQ6bTaEnu2g?si=dxWC_hjsp0IOOzsI https://youtube.com/shorts/ZX1Lu2FsMmQ?si=6rE-Dz7Fh7SUTCce Pejuang Mimpi Episode 42 💕 People Come And Go, That's Life💕 Menurut kamu apa sih makna ‘people come and go‘ ini sebenarnya? *** 😀😀😀 People come and go. We do know it. Arti ‘people come and go’ berkaitan dengan siklus hubungan antarpersonal. Dalam hidup...., sering kali kita bertemu dengan orang baru dan kehilangan orang-orang yang sudah kita kenal. Istilah People Come and Go adalah cara untuk menjelaskan bahwa ini adalah hal yang alami. Artinya, ada orang yang datang ke dalam kehidupan kita untuk sementara waktu, dan ada juga yang pergi. Fenomena ini terjadi dalam berbagai jenis hubungan, seperti dengan teman, keluarga, atau bahkan rekan kerja. Penting untuk kita sadari bahwa perubahan dalam hubungan adalah sesuatu yang biasa. Dengan memahami bahwa orang bisa datang dan pergi dari hidup kita..., kita bisa lebih siap menghadapi perubahan tersebut. Ini membantu...

Pejuang Mimpi Episode 66 💕Menulis Itu Investasi Jangka Panjang💕

 Pejuang Mimpi Episode 66 💕Menulis Itu Investasi Jangka Panjang💕 https://youtu.be/WHzZlW-RGmc?si=jWKDV8z9HItL0vah https://youtu.be/OTYMA6EUlYQ?si=JTRDbhrWORZ0v5dm https://youtube.com/shorts/S6j9A3CXJAQ?si=Wwk88XcScu8-60lw “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. Begitu kata Imam Al-Ghazali. Pesan ini saya simpulkan; Menulislah..., Maka Kamu Akan Dikenang! Selayaknya Imam Al-Ghozali yang menulis berbagai karya dan itu tetap abadi hingga sepanjang masa, yang hingga kini masih bisa kita nikmati dan kita serapi manfaat keilmuannya, __walaupun sudah hampir seribu tahun kematian dari sang penulisnya. Pernah terlintas di benak saya, setelah tubuh yang fana ini tiada, apakah masih ada orang yang masih mengingat kepribadian saya? Apalagi saya orang biasa, dan bukan dari golongan pahlawan kemerdekaan atau dokter penyelamat nyawa yang dikenal akan jasa-jasanya. Lalu dengan apa..., agar saya selalu dikenang oleh anak cucu saya nantinya? Menulis. D...